May 15, 2008

igossummit2



Pertama, Saya ingin bertanya kepada pembaca, pilih open sorce atau yang komersial ? Sadarkah kita, puluhan tahun kita menggunakan produk bajakan, ilegal. Sadar doank ga cukup. Ibarat orang dari Cirebon mau ke Jakarta, kalo ga mau jalan, ya ga akan sampe. Kita udah sadar, berarti dapet hidayah, tapi gerakan revolusinya belum terlalu keliatan, berarti taufiknya belum dapet. Orang zaman dahulu berkata, “Mati belanda karena pangkat, mati china karena harta, mati keling karena makanan, mati melayu karena angan-angan.” Siapa orang melayu ?, ya kita ini. Bangsa kita memang terbiasa “memakai”, bukan membuat atau mengembangkan. Berbeda dengan Jepang dan China, meski mereka banyak meniru pada awalnya, namun mereka bisa mengembangkan, bahkan lebih baik dari produk aslinya.
Saatnya gunakan open source ! Kemalasan dan ketertutupanlah yang membuat masyarakat kita tenggelam dalam “kenikmatan ilegal” yang sementara ini. “Susah dan untuk kalangan programmer” sajalah yang seakan bisa memakai Linux. Sebenarnya kita semua bisa ! Hanya perlu pembiasaan dan kemauan belajar. Silaturahmi kuat terjalin bila kita berinteraksi dalam belajar Open Source, mulia kan ? Contoh alamat yang bisa diakses untuk bertanya Linux :
www. Linuxquestion.org
www.konsultanlinux.com
atau bisa browsing di yang lain (cari di Google dll)
Sangat banyak orang berotak encer di negeri tercinta Indonesia. Kalo Prancis bisa buat kereta tercepat, ya wajar, sebab dana yang dikeluarin + Rp 200 milyar lebih, Saya percaya orang Indonesia pun bisa buat kereta tercepat jika diberi anggaran sebesar itu. Asal uangnya ga di makan, tapi keder juga karena nanti kuat ga rel-relnya, buat lintasan kereta tercepat, apalagi perkereta apian sekarang sedang runyam. Serba bingung ya, tapi tetaplah semangat untuk memperbaiki diri, sekolah, bangsa, dan negara. Saya yakin Open Source bisa menggeser menara besar windows dan kekerdilan software bajakan. Banyak free open source software bermutu sekelas program-program berbasis Windows. OpenOfiice. Org bisa menggeser kerja Ms. Office dan CorelDraw 12, dan bnyak lagi yang lainnya. Berkata Bung Einstein, “Ukuran kecerdasan manusia sebenarnya terletak pada kemampuannya untuk berubah.” Dan berkata guruku, Pak Us dan Pak Is, “Tak ada yang tak mungkin di dunia ini kecuali manusia memakan kepalanya sendiri.” Tak mustahil bangsa kita bisa lepas dan mulai memakai open source 100% !
Orang Indonesia itu hebat, dalam Buku Genom, yang ditulis Matt Ridley, ada nama Joe Hin Tjio, disebutkan Joe, wong asal Indonesia, berperan penting dalam upaya manusia mengurai sandi-sandi yang tersimpan dalam DNA. Joe adalah fakta pintarnya orang Indonesia.


Kenapa pilih open source ? Pada Linux bila ingin media player XP, File Manager Windows 98, kestabilan Windows 2000, keartistikan Windows Vista bisa digabungkan, ibarat gado-gado. Sedangkan di Windows ? Mustahil mencampur-campur ria. Selain itu, softwarenya gratis, tak melanggar HaKI (Hak atas Kekayaan Intelektual). Jangan ragu mencoba berbagai distro (OS Linux) seperti Mandrake, Mandriva, Xandros, SuSE, dan yang buatan Indonesia yaitu IGOS, cari yang paling klop dengan anda.
Kita perlu mikir tentang makna pembelajaran, yaitu untuk membebaskan diri dari belenggu kebodohan dan kesempitan berfikir dengan cara lebih terbuka. Open Souce menjawab permasalahan itu. Bersabdalah Bung Einstein, “Ukuran kecerdasan manusia sebenarnya terletak pada kemampuannya untuk berubah.”
W = F.s itu kata fisikanya, usaha harus menghasilkan perpindahan, hijrah. Ayo Pakai Open Source !
Apa yang sudah Saya paparkan hanyalah omong kosong bila pembaca tidak tergerak untuk make a break trough, buat terobosan yang bisa meremedial predikat bangsa ini sebagai pembajak besar. Artikel ini hanya menyemangati perubahan dan perbaikan, bukan membuatnya, pembacalah tokoh perubahan itu. "Singa ditakuti karena diam, tenang, dan memilki strategi, sedangkan anjing di permainkan karena suka menggonggong." Karena itu bangsa ini harus menjadi singa, tenang menghanyutkan, jangan menggonggong kehebatan doank, tapi ga da hasilnya .
Mohon maaf bila ada kata yang kurang berkenan. Semua yang Saya paparkan mungkin ada salahnya, ambil yang baik, buang yang buruk. Tetap berusaha, “Tak ada yang tak mungkin di dunia ini kecuali manusia memakan kepalanya sendiri.” Jogja dan Aceh sudah menggalakkan Goes Open Source, sekolahku, SMAN 1 Cirebon juga mulai menggalakkannya. Kini giliran anda ! Go Open Source!

Labels:

0_orang telah berjasa| komen artikel